Supiori, BPT.com, – Dalam rangka percepatan pengembangan Agro Wisata Salak Kampung Fanjur sebagai terobosan program pertanian dan pariwisata, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Supiori melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan kepada kelompok budidaya Agro Wisata Salak Kampong Fanjur, Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Selasa (30/11/2021).
Ketua Kadin Kabupaten Supiori Roberth Amarhoseya, mengatakan kunjungan ke Agro Wisata Salak di Kampong Fanjur guna melihat langsung sejauh mana pengembangan yang dilakukan kelompok budidaya Agro Wisata Salak Kampong Fanjur.
“Hari ini kunjungan Kadin bersama Dinas Pariwisata Supiori mengunjungi Agro Wisata Salak di Kampong Fanjur, Supiori Ytara untuk melihat langsung kelompok tani yang ada di Kampungg Fanjur dan juga memberikan sedikit bantuan berupa pupuk organik,” kata Roberth.
Sementara Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Supiori Jack Rumbekwan mengatakan kunjungan bersama Kadin merupakan kunjungan kolabaorasi dalam rangka percepatan pengembangan pariwisata terutama di beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Supiori.
“Kunjungan kolaborasi kami (Kadin dan Dinas Pariwisata) dilakukan dalam rangka percepatan pengembangan pariwisata terutama di beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Supiori, seperti pencanangan kebun salak manis di Kampong Fanjur yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata dengan konsep agro wisata di Kabuaten Supiori,” terang Jack.
Diharapkan pengembangan kawasan ini terus berlanjut dengan berbagai aktifitas yang menjadi aktraksi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan agro wisata dengan memetik langsung buah salak dan buah buahan lain serta sayuran secara langsung.
“Tidak sampai distu saja, lanjut Jack, pengembangan kelompok budidaya agro wisata kedepan akan dibuat dalam bentuk kemasan seperti manisan salak, dodol, keripik dan berbagai aneka kuliner lain yang berbahan dasar salak. Kemudian untuk pemasarannya kedepan akan lakukan konsep digitalisasi pariwisata dimana di dalam konsep ini dilakukan dengan memanfaatkan marketplace mengingat informasi pariwisata itu ada di ujung jari dalam arti bahwa dengan media sosial yang lagi trend seperti Instagram, facebook, whatsapp dan lainnya.
“Twntunya kita akan melibatkan semua yang terkait dengan promosi dalam hal ini Dinas Jnfokom dan SKPD lain akan menjadi bagian dalam kolaborasi percepatan pengembangan pariwisata kabupaten Supiori,” tegasnya.
Salah satu anggota kelompok budidaya agro wisata salak Kampung Fanjur, Adolf Msiren mengatakan lahan salak seluas 4ha ini terdapat enam ribu tanaman salak dari 2 jenis salak. Dari luas lahan salak yang ada beberapa anggota telah merasakan hasil tanaman salak,sehingga mereka bisa membiayai anak sekolah dan melengkapi kebutuhan dalam keluarga.
“Lewat Dinas Pariwisata dan Kadin dapat membantu kami bekerja sama sehingga pengembangan agro wisata ini kedepan dapat berjalan dengan baik dan bisa membantu kelompok yang ada bisa berkembang kedepan.
Saya bersama anggota kkelompok yang selama ini mengelola lahan hanya menggunakan peralatan seadanya namun kedatangan Kadin dan Dinas Pariwisata, kami berharap dapat memperhatikan dan bekerjasama dengan kelompok budidaya agro wisata salak Kampung Fanjur,” pungkas Adolf. (Redaksi BPT).