Jayapura, BPT.com, – Sedikitnya 780 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas selama pelaksanaan PON XX Papua di Kluster Kota dan Kabupaten Jayapura Jayapura menuntut Pengurus Besar (PB) PON untuk segera membayar honor mereka.
Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi damai di Kantor Dinas Otonom, Kotaraja, Senin (29/11/2021).
Koordinator aksi damai, Hein Yopi Olua yang juga selaku Kepala Puskesmas Skouw mengaku, pihaknha sudah bekerja maksimal untuk suksesnya PON XX di Papua, namun hak mereka belum juga terbayarkan.
“Kami sudah laksanakan kewajiban, tapi hak kami yang dijanjikan itu belum juga dibayarkan,”ungkap Hein disela-sela aksi damai..
Menurut dia, semua persyaratan untuk kelengkapan administrasi keuangan sudah dilengkapi, namun panitia PON belum juga merealisasi pembayaran honor.
“Bahkan tiga kali, kami diminta untuk memasukan nomor rekening dan persyaratan lainnya. Nomor rekening yang kami serahkan itu, biasa dipakai juga untuk pembayaran gaji. Kami kuatir, ada pihak-pihaj lain yang memanfaatkan nomor rekening kami ini. Jadi kami datang ke PB PON untuk meminta, agar honor kami segera dibayar,” tegas Hein.
Hein menjelaskan tenaga kesehatan yang bertugas selama pelaksanaan PON XX ini, tidak semua pegawai.
“Ada yang hononer. Untuk itu, kami meminta supaya PB PON segera membayar hak kami,” ujarnya.
Masih dikatakan Hein, sejak penutupan PON hingga saat ini, tidak ada penjelasan dari pihak PB PON. Padahal sebelum PON, pihak PB melalui Kepala Dinas Kesehatan meminta untuk mengirim tenaga kesehatan yang akan bertugas selama PON Berlangsung.
” Nama-nama tenaga dikirim disertai juga dengan persyaratan yang diminta. Semua tugas dan persyaratan sudah kami penuhi. Tapi mengapa hak kami tidak dibayarkan,” katanya sedikit kesal. (Redaksi BPT)