Bank Indonesia Wilayah Papua Fokus Perluas Qris Pada UMKM dan Tambahan 15juta Pengguna Baru

0
106

Bpt-BALI, Seiring sering terjadinya pergeseran perilaku masyarakat dan perluasan merchant yang menerima pembayaran digital, Asisten Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Faizal Kurniawan mengatakan, penggunaan instrumen pembayaran ritel berbasis digital diantaranya mobile banking, uang elektronik, QRIS semakin mendominasi.

Khusus pada penggunaan instrumen pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia, akan terus memperluas baik dari sisi demand maupun supply, kata Faizal.

‘’Dari sisi supply, perluasan merchant difokuskan pada usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sementara, dari sisi demand, peningkatan pengguna QRIS akan terus didorong, dengan target tambahan 15 juta pengguna baru di akhir tahun 2022,’’ ujar Faizal pada kegiatan Capacity Building Wartawan Papua yang diselenggarakan KPw BI Provinsi Papua, di Hotel Mamaka, Kuta, Bali, Sabtu (11/6/2022).

Faizal mengatakan, selama pandemi Covid19 Bank Indonesia mencatat transaksi pembayaran digital menggunakan QRIS mencapai Rp4,37 triliun atau tumbuh 293,9 persen secara year on year (yoy) di 14,8 juta merchant di Indonesia.

Di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), termasuk di Papua transaksi pembayaran menggunakan QRIS tumbuh 16,35 persen dari total transaksi Rp4,37 triliun selama pandemi covid19.

Melalui berbagai program digitalisasi sistem pembayaran diyakini akan terus mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan digital nasional saat ini dan ke depannya,’’ ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winanthya mengatakan, Bank Indonesia akan terus melakukan sosialisasi penggunaan QRIS.

‘’Pada setiap kesempatan kami BI akan melakukan sosialisasi dua hal yaitu Cinta Bangga Paham Rupiah dan QRIS. Memang tumbuhnya perlahan, namun kalau kita lihat volume transaksi dari waktu ke waktu di Papua, trendnya meningkat meski masih ada kendala,’’ tegas Juli.(Redaksi)