Laurenzus Kadepa Kutuk Keras Penembakan Warga Sipil di Intan Jaya

0
128
Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa. (foto Tiara).

Jayapura, BPT.com, – Anggota Komisi I DPR Papua Laurenzus Kadepa yang membidangi Pemerintahan, Politik, Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) mengutuk keras pelaku penembakan terhadap Agustina Ondouw, warga sipil di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, Selasa, 9 November 2021.

“Satu kata dari saya kepada siapapun pelaku yang menembak mama Agustina Ondou bahwa pelakunya itu biadab , tak berperikemanusiaan. Anda tak beragama. Terkutuk!!,” tegas Laurenzus di Jayapura, Selasa (9/11/2021).

Legislator Papua ini mengaku kesal dan heran dengan setiap kejadian penembakan, karena yang menjadi korban selalu warga sipil.

“Kenapa saat ini yang korban mama-mama, anak, hamba Tuhan dari konflik antara TNI Polri dan TPNPB,” ungkapnya.

Bahkan, Laurenzus juga mempertanyakan adanya pengiriman pasukan militer ke Intan Jaya secara besar-besaran.

“Ada apa dengan pendropan pasukan militer di Intan Jaya dalam jumlah besar? Kenapa pemerintah pusat tidak mau evaluasi kebijakan militer ke daerah konflik, padahal korban sudah jatuh banyak, baik dari sipil maupun aparat? Ada apa dengan kelompok TPNPB yang memilih lokasi perkampungan warga menjadi tempat operasi?. Siapa yang mampu menjawab pertanyaan2 ini,” tanyanya.

Demi alasan kemanusiaan, Politisi Partai NasDrm ini pun meminta secara tegas kepada pemerintah pusat untuk segera menarik militer dari Intan Jaya dan kabupaten lain yang sedang terjadi konflik.

“TPNPB segera menghindar jauh dari lokasi perkampungan masyarakat. Saya juga meminta pemerintah pusat dan daerah segera mencabut ijin usaha tambang Blok Wabu Intan Jaya Papua,” pintanya.

Diketahui bahwa korban Agustina dilaporkan tertembak di Kampung Mamba, Selasa, 9 Novemver 2021 sekitar pukul 10.00 WIT. Dan kejadian itu dilaporkan seorang pemuda dari Kampung Mamba.

Korban ditembak saat bersama beberapa mama-mama pulang hendak pulanh dari kampung mereka setelah belanja bama di Yokatapa, tepatnya diantara Kampung Amaesiga dan gereja Tanag Katholik Puih (Mbai Bilitagipa). Korban tertembak di bagian pelipis dan pinggang.

Saat ini korban sedang mendapatkan perawatan medis di Puskemas Yokatapa. (Tr)