Jayapura, BPT.com, – Anjloknya performa Persipura Jayapura di musim ini, memicu kekecewaan khususnya dari para pendukung garis keras tim berjagon mutiara hitam yang terwadah dalam Fans Persipura Bersatu .
Fans Persipura Bersatu menilai squad sepak bola kebanggaan masyarakat Papua ini menuai hasil buruk di Liga 1 musim 2021/2022, yaitu baru mendapat 5 poin dari 11 pertandingan yang menyebabkan mereka terpuruk di peringkat 17 klasemen sementara.
Atas alasan tersebut, Fans Persipura Bersatu yang terdiri dari gabungan sejumlah komunitas Persipura Mania ini, pun meminta manajemen untuk dievaluasi secara total, bahkan segera menganti manajer Bento Madubun dan pelatih Jacksen Tiago, karena dianggap gagal membawa Persipura di papan teratas klub terbaik di tanah air saat ini.
Melihat fenomena ini, Pelatih Kepala Tim Futsal PON Papua, Daud Arim yang juga selaku mantan pemain Persipura Jayapura, turut merasa prihatin dan memberikan komentarnya. Menurut Daud, jika melihat eksistensi Persipura Jayapura saat ini, pihak manajemen perlu melakukan evaluasi, khususnya terhadap pelatih dan juga pemain.
“Ya, karena sudah hampir enam kali kalah yah. Dan ini perlu dievaluasi. Jadi, manajemen harus mengambil langkah dengan melihat sejumlah pertandingan yang sudah dilakukan Persipura,” kata Daud kepada wartawan di Jayapura, Jumat (12/11/2021).
Daud mengklaim, Persipura yang biasanya bercokol di papan atas, bahkan selalu terlibat dalam perburuan gelar juara, kini dalam kondisi mengkhawatirkan.
“Perlu juga mengevaluasi pertandingan kedepan karena kita takut jangan sampai dia (Persipura) kalah terus dan degradasi. Ini langkah-langkah yang harus dilakukan, baik Ketua Umum Persipura dan juga seluruh pengurusnya,” ungkapnya.
Belajar dari pengalaman di masa lalu, kata Daud, manajemen harus lebih peka ketika melihat kekalahan para punggawa Persipura. Kala itu, sambung daud, manajemen menggunakan haknya untuk mengambil keputusan mencopot jabatan pelatih yang dipercayakan kepada seseorang.
“Ya, pengalaman lalu kan dipecat pelatihnya kalau kalah sampai tiga kali. Tapi disini saya lihat, kan sebenarnya Jacksen sudah cukup baik dalam meramu squad Persipura mulai dari sistem permainan dan taktiknya. Ya, Jacksen sudah membawa Persipura juara dua kali. Tapi dengan momentum saat ini Persipura sedang berada di masa-masa yang sulit karena ada pemain yang baru gabung, pemain lama keluar dan kemudian ada yang gabung juga di Timnas. Nai, ini yang buat membangun tim sangat sulit. Saya berharap manajemen harus mulai mengevaluasi pelatih dan pemain,” katanya mendetil.
Jika keputusan manajemen harus mengambil pelatih baru, kembali ditegaskan Daud, hal itu merupakan keputusan internal manajemen itu sendiri. Tetapi manajemen juga disarankan harus melihat kualitas pemainnya, karena hampir 10 persen pemain baru saat ini yang memperkuat tim mutiara hitam, baik pemain Indonesia dan juga pemain asli.
“Kalau boleh pemain lama bisa direkrut kembali karena pengalaman mereka juga mumpuni, sedangkan pemain baru masih perlu beradaptasi untuk memperbaiki peringkat Persipura. Pemain lama bisa direkrut dengan melihat lini-lini yang ada, mulai dari belakang, tengah sampai kedepan,” terang Daud.
“ Yang saya lihat sekarang kan lini tengah sudah bagus, belakang agak menurun dan pemain depan yang kurang. Mungkin karena keluarnya Boaz Salossa sehingga mempengaruhi. Kita belum dapat pemain striker yang sebagus Boaz. Jadi manajemen harus bisa cari pemain sebelum masuk ke putaran kedua, terus evaluasi juga pelatihnya,” bebernya.
Disinggung soal pemutusan kontrak pelatih, menurut Daud, hal itu bisa dilakukan kapan saja oleh manajemen dengan dasar melihat kinerja pelatih.
“Kalau bagus, ya dipertahankan tapi kalau kalah-kalah terus ya harus dipertimbangkan. Tapi itu dia, semua kembali pada keputusan manajemen apakah mau ambil pelatih yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Lebih jelas untuk urusan internal manajemen Persipura, Daud mengaku tidak bisa mengintervensi dengan memberikan komentar secara gamblang. Apalagi Daud melihat struktur manajemen Persipura saat ini sudah cukup bagus dalam menunjukan kinerjanya.
“Mungkin penerapan latihan dari pelatih saja. Kalau soal manajemen kita tidak bisa berkomentar karena kerja mereka sudah cukup baik. Sekarang yang disoroti kan kinerja pelatih dan pemain, ini yang perlu dilihat. Ya, saya piker jika Boaz dan beberapa pemain lama yang bisa dipanggil kembali untuk memperkuat tim, itu akan lebih bagus karena mereka punya nama besar yang mempengaruhi eksistensi tim,” pungkas Daud. (Tim Redaksi)