Jayapura, BPT.com, – Menjelang H-1 penutupan pendaftaran bakal calon (balon) Ketua DPD KNPI Papua periode 2021-2024, Yulianus Dwaa, yakni salah satu tokoh pemuda yang cukup dikenal di berbagai kalangan di Papua, menjadi orang pertama yang mengembalikan berkas pendaftaran, yang berlangsung di Sekretariat Sterring Commite Musda V DPD KNPI Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (12/11/2021) pagi.
“Karena ada satu dan lain hal kami beberapa hari ini akan meninggalkan Jayapura, makanya kami menyerahkan berkas ini sebelum penutupan ( Sabtu 13 November 2021). Jadi, hari ini kami berusaha mengembalikan berkas,” ungkap Yulianus kepada wartawan usai penyerahan.
Dalam kesempatan itu, Yulianus yang juga Ketua Umum Ikatan keluarga Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (IKA FKM) Uncen Jayapura ini, juga menyampaikan sejumlah hal penting, dimana sebagai Balon Ketua DPD KNPI Papua ia berkomitmen mengembalikan marwah KNPI sebagai wadah elit pemuda Indonesia di Papua sesuai AD/RT dan pedoman organisasi KNPI.
Pertama, kata Yulianus, dirinya secara tegas menolak pelaksanaan Musda DPD KNPI Papua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya mengingat eksistensi DPD setempat belum definitive.
“Saya menyampaikan kepada DPD KNPI Papua untuk mempertimbangkan secara baik dinamika politik, sosial dan keamanan, sehingga pelaksanaan musda tidak memberikan dampak buruk kepada masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Untuk menjamin kualitas musda serta peralihan kepemimpinan secara martabat dan berkeadilan, maka sebelum pelaksanaan musda, DPD KNPI Papua untuk segera membenahi DPD KNPI di tingkat kota/kabupaten sebagaimana yang dilakukan terhadap organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
“Ya, minimal peserta DPD KNPI Papua yang hadir adalah 50 +1 persen sudah dinyatakan definitif. Dan sebenarnya kita bisa melaksanakan musda kali ini di KNPI tiga daerah yang sudah definitif, yakni Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke,” sarannya.
Yulianus mengaku, mendaftar sebagai calon nahkoda yang bakal memimpin KNPI Papua tiga tahun kedepan menggunakan rekomendasi OKP yang telah melakukan hak dan kewajiban sebagaimana tuntutan DPD KNPI Papua dan tidak menyertakan rekomendasi DPD KNPI kabupaten/kota.
“Karena saya juga mengharapkan pertanggungjawaban DPD KNPI Papua periode 2018-2021 terhadap kemandekan kepemimpinan DPD KNPI kabupaten/kota sesuai AD/RT KNPI,” terangnya.
Selanjutnya ia juga menyatakan dukungan Penyatuan Pemuda Indonesia melalui momentum kongres bersama KNPI.
“Saya akan menyerahkan rekomendasi DPD KNPI kabupaten/kota apabila 50+1 persen DPD KNPI kabupaten/kota dinyatakan definitif,” tegasnya.
“Setelah pendaftaran hari ini, saya langsung ke Jakarta untuk menyampaikan pernyataan sikap kepada Ketua Umum DPD KNPI, kepada saudara-saudara saya yaitu calon ketua yang memiliki niat dan komitmen yang sama. Saya menunggu kehadiran semuanya di Jakarta,” imbuh Yulianus. (Redaksi BPT)