Minat warga negara asing untuk mempelajari Bahasa Indonesia ternyata cukup tinggi. Terbukti di beberapa perguruan tinggi negara lain terdapat jurusan Bahasa Indonesia. Seperti yang terjadi di negara Papua Nugini. Bahasa Indonesia disiarkan melalui saluran radio dan bisa diakses lebih dari 110.000 murid dan mahasiswa Papua Nugini secara gratis. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Moresby, Papua Nugini (PNG), melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI meluncurkan Program Penyiaran Bahasa Indonesia melalui Radio Maria. Program ini bahkan disiarkan ulang oleh sepuluh radio di 10 kota di Papua Nugini guna menjangkau area-area besar di negara tersebut.
Program Bahasa Indonesia disiarkan melalui radio
Atdikbud RI di Port Moresby, Chaerun Anwar mengakui, kerja sama ini strategis karena siaran Radio Maria dan siar ulangnya dapat menjangkau pelosok negeri Papua Nugini yang luas.
“Program Bahasa Indonesia disiarkan pada hari kerja Senin sampai Jumat, pukul 11.00 sampai 12.00 waktu setempat,” kata Atdikbud Chaerun seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Selasa (6/7/2021). Menurut Chaerun, Radio Maria melayani kurang lebih 1 juta pendengar di seluruh Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Radio Maria dipilih sebagai mitra karena mempunyai jaringan penyiaran yang luas. Program Penyiaran Bahasa Indonesia sendiri berdurasi 60 menit dan terbagi dalam 4 segmen, yaitu Mari Bicara Bahasa Indonesia, Mari Menyanyi Lagu Indonesia, Mari Mengenal Provinsi di Indonesia, dan Mari Belajar di Indonesia.