Jayapura, BPT.com,- Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia menjelaskan pada triwulan III 2021, perekonomian Papua tumbuh sekitar 14,54 persen, jauh di atas pertumbuhan nasional yang hanya 3,51 persen. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Papua pada triwulan III 2021 tertinggi di Indonesia.
Dengan pertumbuhan itu, ia yakin kerja sama semua pihak, maka pertumbuhan ekonomi triwulan IV masih bisa meningkat lagi sehingga pertumbuhan ekonomi Papua menjadi momentum pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Ya, tidak disangka pertumbuhan ekonomi Papua tertinggi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Papua meningkat, salah satunya adanya PON dan Peparnas dan juga dari sektor tambang. Hal ini juga dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara Bank Indonesia, Pemprov Papua hingga pemerintahan di kabupaten/kota,” kata Naek, Rabu (24/11/2021)
Naek juga yakin pertumbuhan ekonomi dapat terjaga, salah satunya dengan inovasi dan digitalisasi yang dapat merambah di segala bidang.
“Menurut saya digitalisasi bisa membuat hidup tak biasa lagi. Jadi, harus ada efek digitalisasi. Inovasi dan digitalisasi sama pentingnya, jadi keduanya menjadi salah satu cara merawat pertumbuhan ekonomi cepat tinggi,” paparnya.
Selain itu, sinergitas pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan melakukan program Pengendalian Cepat Menuju Papua Satu Harga (Pace Juara) juga memberikan dampak signifikan.
“Inilah kunci penting agar bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Papua. Kami yakin dengan kerja sama ini, pertumbuhan ekonomi 2022 bisa diatas 10 persen,” tandas Naek. (Redaksi BPT)